Senin, 31 Oktober 2016

Cara Menangkap Tokek Dengan Mudah

Tokek merupakan salah satu hewan yang termasuk dalam kelompok reptil. Jika di amati tokek hampir menyerupai cicak, hanya saja tokek memiliki aneka warna dan corak yang lebih beragam serta mampu tumbuh berkali-kali lipat lebih besar dari cicak. Tokek memiliki pola hidup yang lebih aktif pada malam hari. Pada malam harilah tokek keluar dari sarang guna berburu mangsa. Adapun jenis makanan tokek bisa berupa serangga-serangga kecil seperti nyamuk, jangkrik dan laron.


Di malam hari tokek bisa di jumpai di pohon-pohon, tebing bebatuan, sarang walet dan tak jarang juga tokek dapat di jumpai di dinding-dinding rumah. Tokek mempunyai suara yang khas dan nyaring sehingga di malam hari keberadaannya dengan mudah di ketahui. Belakangan tokek mulai sering di buru, hal ini di karenakan sebagian masyarakat mempercayai bahwa tokek mampu menyembuhkan beragam penyakit seperti alergi kulit, asma, kanker dan beberapa penyakit lainnya. Selain di percaya sebagai sumber obat, banyak pecinta tokek menjadikan tokek sebagai hewan peliharaan. Bagi pecinta tokek, hewan ini adalah hewan lucu eksotis yang mempunyai daya tarik tersendiri. Tak heran terkadang harga tokek melambung tinggi hingga mencapai jutaan bahkan untuk tokek raksasa di hargai pulahan juta.

Meskipun menjadi hewan yang familiar namun tokek terkadang sulit di temui. Hanya di beberapa daerah di indonesia saja tokek dengan mudah di temui seperti di beberapa daerah di pulau jawa misalnya probolinggo. Itupun di karenakan di area tersebut terdapat penangkaran tokek sehingga populasi tokek masih tinggi. Di penangkaran tokek biasanya tokek di budidayakan untuk di jual kepasar internasional seperti jepang, korea, taiwan dan singapura. Di beberapa negara di asia, tokek di olah menjadi bahan baku obat-obatan. Karena tingginya permintaan tokek dari luar negri, terkadang stok yang ada di penangkaran dalam negri tak mampu untuk memenuhi permintaan pasar.

Bila anda tertarik untuk menangkap tokek guna sebagai hewan peliharaan ataupun sebagai sumber obat maka anda dapat mencobanya sendiri di rumah. Sebenarnya tidak ada tehnik khusus untuk menangkap tokek, hanya saja saat menangkap tokek di butuhkan kesigapan dan ketelitian. Adapun beberapa cara menangkap tokek adalah sebagai berikut:


Menggunakan Tangan, Tokek merupakan hewan yang terbiasa dengan kehadiran manusia, jadi ketika ada manusia hewan ini tidak akan langsung kabur. Kondisi ini lah yang dapat di manfaatkan untuk menangkap tokek menggunakan tangan. Sebelum menangkap tokek, maka lapisilah tangan menggunakan sarung tangan untuk menghidari tangan terluka akibat gigitan tokek. Untuk menangkap tokek menggunakan tangan maka di tuntut kecepatan dan ketelitian sehingga target buruan tidak terlepas. Berburu tokek menggunakan tangan dapat menjadi salah satu pilihan mudah untuk menangkap tokek.


Menggunakan Jaring, Bila takut untuk menangkap tokek menggunakan tangan maka penggunaan jaring dapat menjadi pilihan. Buat atau belilah jaring ukuran kecil seperti jaring untuk menangkap ikan. Saat tokek muncul maka sergaplah menggunakan jaring. Penggunaan jaring dapat mempermudah dalam berburu tokek.


Menggunakan tembakau, remas dan bentuklah tembakau hingga sebesar jagung ataupun biji kacang kedele. Letakan atau gantung tembakau di area dinding dimana tokek biasa hadir. Ketika tokek memakan tembakau tersebut maka tokek akan mengalami kondisi tubuh yang lemas dan mabok. Jika tokek telah lemas maka anda dapat dengan mudah untuk menangkapnya. Tembakau juga dapat di letakkan di depan sarang atau lubang di mana tokek sering bersarang.


Menjebak Menggunakan Potongan Bambu, Persiapkanlah batang bambu ukuran 50 cm untuk menjerat tokek. Biarkan satu sisi batang bambu terbuka dan sisi lainnya tertutup. Letakkan bambu tersebut di area yang sering di hampiri tokek. Biasanya tokek akan tertarik masuk ke lubang bambu untuk beristirahat sementara ataupun menjadikannya hunian baru. Cek lah bambu secara rutin, jika beruntung anda akan mendapati tokek di dalamnya. Saat tokek berada di dalam, sebisa mungkin langsung menutup lubang bambu agar tokek tidak kabur dan terlepas.

Cara Budidaya dan Ternak Tokek Untung Besar

Hewan tokek merupakan hewan yang hampir menyerupai seperti cicak , kadal dan bunglon . Hewan ini tergolong reptil dan memilki warna yang bervariasi tetapi secara umumnya tokek berwarna abu-abu dan memilki bntik –bintik . Hewan ini banyak di jumapai pada pepohonan dan juga didindidng rumah maupun di tempat lainnya . Tak di heran semakain meningkatnya suatu permintaan di pasaran sehinga banyak sekali yang ingin membudidayakan karena sangatlah menjanjikan . maka dari itu dalam artikel ini saya akan berbagai dan mengungkap bagaimana cara membudidayakan tokek yang menguntungkan :


Keungulan Ternak Dan Budidaya Tokek

  • Harga tokek setiap tahunya mengalami peningkatan yang sangatlah luar biasa
  • Permintaan Daya tokek mengalami peningkatan sementara pembudidayan semakin berkurang pertahunnya
  • Permintaan daging di pasaran mengalami peningkatan seiring waktu karena dagingnya dapat bisadi jadikan pengobatan
  • Sedangkan perkembang biakan pada tokek sangatlah cepat dibandingkan dengan yang lainnya

Cara Budidaya Dan Ternak tokek


1. Lokasi Tempat Puyuh
  • Lokasi pada tokeksebaiknya memilki tempat yang strategis jauh dari pemukiman warga dan juga keramaian bertujuan agar tidak mengalami stres pada perkembangbiakannya
  • Sebaiknya lokasi dapat di tempu dan tidaklah jauh dari rumah anda bertujuan agar bisa setiap harinya anda mengontrol tokek
  • Perhatikan lokasi untuk ternak puyuh tidak lah rawan banjir dan tidak banyak wabah penyakit dan hama yang datang
  • Usaha kan ternak tokek memilki sirkulasi udara yang bagus dan ideal
  • Perhatiakn juga kebersihan lokasi sebelum memulai membuat kandang pada tokek

2. Persiapan Pembuatan Kandang
  • Kandang harus terbuat dari kawat dan juga jaring
  • Usahakan lembapan dan suhu pada kandang harsu tetapa terjaga dengan baik
  • Berikanlah pada kandang ranting pohon agar tokek hidip seperyi dengan habitatnya
  • Tempat makan dan minum harus selalau ada pada kandang tokek

Secara Umumnya dalam pembuatan kandang ada beberapa pembedaan tempat yaitu sebagai berikut ini :

1.kandang Pembenihan
Kandang pembenihan ini harus selalau bersih bertujuan agar bibit pada tokok tidak mudah mengalami dan terserang penyakit begitu saja kandang pembenihan ini berukuran 100 x 100 x 40 yang dapat menampung 90 – 100 ekor tokek hal ini bertujuan agar perkembang biakan pada tokek sangatlah cepat.


2. Kandang Pembesaran
Kandang pembesaran pada tokek ini hampir sama dengan kandang pembenihan tetapi tingkat kandang dan penampung haru sdi kurangan yaitu dengan kandang 100 x 100x 40 cm dapat menampung 80 -90 ekor dalam kandang bertujauan agar tidak terjadi penyempitan pada kandang dan mengakibatakan kematian

Perawatan Dan Pemeliharaan Tokek

1.Kebersihan Pada kandang
Bertujuan agar burung puyuh tidak dapat terserang penyakit , dan lakukanlah pemberian pertukan minum dan juga makanan secara alami

2. Mengontrol Penyakit
Bertujuan supaya agar tidak terjadinay tingkat kematian pada burung puyuh . Hal ini dilakuakan secara bersekala jika anda menemukan burung tokek yang sakit hendaknya harsu di pisah bertujauan agar penyakit tidak tercemar dengan yang lainnya

3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan ini dilakuakn 2 kali dalam satu hari mengunakan belalang dan juga hewan kecil lainnya

Demikianlah Cara Budidaya Dan Ternak Tokek Untung Besar semoga anda dapat termotifasi membudidayakan tokek ini , karena sebenarnya budidaya ini sangatlah menguntungkan bagi anda . Jika anda mau berusaha semaksimal mungkin

Davied Hendra, Pengusaha Tokek Beromzet Miliaran Rupiah


USAHA - David Hendra bersama sekandang tokeknya (kiri), serta tokek dalam kandang.
Foto: Baskoro Septiadi/Radar Semarang/Internet. Montase: Arsito/JPNN.


Mungkin tak banyak yang menyangka bahwa tokek ternyata bernilai jual tinggi. Bahkan, hewan yang sefamili dengan cicak itu, telah menjadi komoditas ekspor yang sangat menjanjikan, karena omzetnya bisa mencapai miliaran rupiah.

Laporan BASKORO SEPTIADI, Semarang

Tak percaya? Bertanyalah kepada David Hendra. Pria 52 tahun itu adalah salah seorang warga Semarang yang menekuni bisnis tokek.

"Sekali transaksi, saya bisa mengantongi uang ratusan juta rupiah. Bahkan hingga miliaran rupiah," ungkap pria kelahiran Probolinggo, 24 November 1957 tersebut, ketika ditemui Radar Semarang di kediamannya, Jl Puspowarno Tengah, Semarang Barat, Kamis (10/12).

Hendra menjelaskan, tokek yang bernilai jual tinggi itu memang bukan sembarang tokek. Beratnya per ekor harus lebih dari 3,5 ons. "Umumnya berat tokek di bawah 2 ons. Itu tak laku dijual. Kalaupun dijual, paling hanya laku Rp 2 ribu-3 ribu per ekor buat obat," jelasnya.

Dia menambahkan, tokek sendiri bisa dibagi menjadi tiga jenis: tokek hutan, tokek batu dan tokek rumah. Masing-masing memiliki ciri khas yang membedakan. Namun, di antara ketiga jenis tokek itu, tokek rumah-lah katanya yang paling mahal.

Untuk tokek rumah seberat 5-5,9 ons, harganya bisa mencapai Rp 250 juta per ons, sehingga per ekornya bisa laku sampai Rp 1 miliar. "Bahkan, tokek dengan berat lebih dari 5,9 ons dihargai Rp 500 juta per ons," tuturnya.

Hendra yang baru setahun menekuni bisnis tokek itu, menyatakan baru saja melakukan transaksi tokek rumah seberat 7 ons. Untuk transaksi itu, si mediator (penghubung, Red) meminta bayaran Rp 500 juta. "Anda percaya atau tidak, tapi ini benar-benar terjadi," tegasnya meyakinkan.

Untuk jenis tokek lain, lanjut Hendra, harganya memang tak setinggi tokek rumah. Tokek batu misalnya, harganya hanya Rp 5 juta per kg dan harga tokek campuran cuma seperempat harga tokek rumah. "Tokek batu itu besar-besar. Seekor bisa lebih dari 1 kg," ujarnya.

Karena harganya yang sangat menggiurkan, wajar saja bisnis tersebut sekarang menjadi santapan empuk para tukang tipu. Modus penipuannya bisa dilakukan dengan pemberian obat, makanan, atau alat pemberat lain yang mampu meningkatkan berat badan tokek. "Pernah ada yang memasukkan gotri (peluru) di tubuh tokek biar beratnya tambah," ceritanya.

Namun, pengusaha multi-talenta tersebut memiliki cara sendiri untuk mengantisipasi penipuan dalam bisnisnya itu. Suami Tabita Sriwatiningsih tersebut menyatakan telah memiliki jaringan perdagangan tokek yang kuat. Mayoritas pembeli yang dilayaninya adalah konsumen di luar negeri.

Sementara untuk jaringan ke bawah, mulai dari para penjual dan pengumpul, Hendra menggunakan cara tersendiri guna mencegah penipuan. Yakni, penjualannya melalui foto, serta pembayaran melalui beberapa tahap. "Usaha dengan omzet miliaran seperti ini rawan penipuan. Kalau tidak cermat, akan mudah ditipu makelar. Karena itu, saya punya cara sendiri untuk mengatasi penipuan," ujarnya.

Dia menjelaskan, sistem penjualan tokek dipasarkan melalui foto tertutup. Tokek tidak diperlihatkan secara utuh. Namun, tokek difoto di atas timbangan digital, yang di sampingnya diletakkan koran untuk mengetahui tanggal berapa tokek tersebut difoto.

Foto tersebut kemudian dipasarkan melalui internet atau dikirim dalam bentuk print out. Orang yang hendak membeli tokek harus lebih dulu menyatakan sanggup bertransaksi dengan mentransfer sejumlah uang. "Selanjutnya, saat terjadi transaksi langsung, barulah dibayar lunas," jelasnya.

Untuk pembelian dari pengumpul atau pemilik, Hendra menggunakan tiga tahap pembayaran untuk menghindarkan penipuan. Pertama, pernyataan kesanggupan dengan membayar sejumlah tertentu. Lalu, selama beberapa hari, dia mengamati kondisi kesehatan tokek. Jika tokek tetap sehat, dirinya baru membayar uang muka. Baru setelah beberapa minggu dipastikan tokek dalam keadaan aman dan sehat, dia membayar lunas harga yang disepakati.

"Tentunya, kita harus lebih cerdas dari para penipu. Saya sudah punya pengalaman ditipu orang. Itu menjadi pengalaman paling berharga," kata pria yang sehari-hari mengendarai Honda Jazz merah tersebut.

Hendra menambahkan, mayoritas tokek itu dijual ke luar negeri. Namun, dengan alasan bisnis, dia enggan menyebutkan negara-negara pengimpor tokek asal Indonesia itu. "Ya, pokoknya dibeli orang luar sana, Mas," tegas bapak empat anak itu.

Di luar negeri, tokek yang beratnya lebih dari 3,5 ons tersebut digunakan untuk bahan penelitian. Termasuk untuk menciptakan obat-obatan, pembuatan senjata biologi, serta kepentingan teknologi biologis lainnya. "Tokek untuk pengembangan teknologi ke depan tidak akan surut. Justru permintaan akan semakin tinggi," ujarnya optimistis.

Untuk mengembangkan bisnis tersebut, selain di Semarang, kini Hendra telah mampu membuka lima kantor pemasaran. Masing-masing yakni di Bekasi, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Jakarta. Kantor cabang tersebut, selain untuk bisnis tokek, juga dimanfaatkan Hendra untuk bisnis lain yang telah ditekuninya lebih dulu, yaitu kursus bahasa, pembuatan website, serta bisnis handphone dan komputer. (abaz/aro/jpnn/kum

Sumber: http://www.jpnn.com/berita.detail-54964

Apa Makanan Tokek Supaya Cepat Besar

Apa makanan tokek supaya cepat besar – Sudah menjadi rahasia umum bahwa tokek merupakan hewan yang dijual dengan harga yang cukup mahal. Reptil yang menyerupai cicak dengan bintil – bintil dibagian punggungnya itu dapat memberikan penghasilan puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Baca juga : Apa Makanan Tokek Rumah Terbaru dan Terbaik

Manfaat Tokek Sebagai Obat Anti Kanker

Hal ini dikarenakan tokek diklaim memiliki manfaat bagi kesehatan seperti anti kanker dan obat bagi HIV AIDS yang saat ini belum ditemukan obatnya. Namun sayangnya, efek kesehatan ini hanya dapat diperoleh dari tokek yang memiliki berat diatas 3 ons dan masih hidup, karena itulah semakin berat dan besar tokeknya maka harga tokek itu juga semakin mahal.

Makanan Tokek Supaya Cepat Besar

Karena itulah dilakukan pengaturan dan pemilihan makanan tokek supaya cepat besar. Makanan alamiah tokek adalah serangga seperti nyamuk, belalang dan jangkrik. Jangkrik akan mencukupi kebutuhan protein bagi tokek sehingga pertumbuhannya dapat berjalan lancar.

Sumber Protein Makanan Tokek

Selain jangkrik, sumber protein untuk makanan tokek adalah telur ayam karena kandungan proteinnya merupakan zat pembangun sehingga tokek dapat tumbuh semakin besar. Berilah tokek makanan pada saat malam hari namun dilakukan dalam 4x dimulai dari jam 5 sore untuk menjaga nafsu makan.

Jadwal dan Porsi Makan Tokek

Karena frekuensi makan tokek yang banyak, maka porsi makan juga hanya sedikit misalnya 3 atau 4 jangkrik saja sekali makan. Hal agar penyerapan gizi berjalan maksimal sehingga volume lambung tokek akan semakin besar begitu juga dengan tokeknya. Untuk selingan bisa diberi makan bayi tikus yang masih merah karena baik untuk pertumbuhan tokek.

Pencarian apa makanan tokek supaya cepat besar :
  • makanan tokek biar cepat besar
  • makanan tokek agar cepat besar dan panjang
  • makanan tokek rumah agar cepat besar
  • makanan yang membuat tokek cepat besar
  • makanan untuk tokek agar cepat besar
  • apa makanan tokek supaya cepat besar
  • makanan tokek supaya cepat besar
  • makanan tokek untuk cepat besar

5 Cara memelihara tokek agar cepat bertambah berat

Cara memelihara tokek – Tokek adalah salah satu jenis hewan yang mahal harganya. Mengapa tokek menjadi mahal? sebab dari beberapa literatur katanya tokek dapat dijadikan obat HIV, selain itu banyak orang percaya kalau pemelihara tokek akan memiliki kehidupan yang lebih baik. Nah tokek yang diperjual belikan bukanlah tokek yang berukuran kecil melainkan yang berukuran besar dan memiliki berat tertentu, semakin berat tokek tersebut maka semakin mahal harganya, untuk tokeek yang memiliki berat 350 – 400 gram bisa dihargai 1 miliar.

Nah walaupun tokek memiliki harga mahal namun tidak semua orang mampu memeliharanya agar tokek tumbuh besar.

Cara memelihara tokek

1. Hindari menyentuh langsung
Tokek yang sering disentuh secara langsung akan mudah mati sehingga sebaiknya tokek ditempatkan di ruangan khusus untuk perawatannya.

2. Buat lingkungan alamnya
Tokek adalah hewan yang mudah stress, terutama bila melihat orang asing. Oleh karena itu sebaiknya anda membuat lingkungan yang menyerupai kehidupan aslinya agar ia menyukai tempat tinggalnya.

3. Rajin memberi makan tepat waktu.
Makanan adalah hal yang paling harus dijaga ,usahakan selalu memberi makan tepat waktu setiap harinya jangan sampai terlambat karena dapat membuatnya cepat mati.

4. Tempatkan tokek pada ruangan sedikit cahaya
Tokek sangat senang sekali hidup di tempat gelap dan hanya sedikit cahay, oleh karena itu sebaiknya tokek anda di tempatkan tinggal di ruangan yang agak gelap dan terhindar dari suara bising.

5. Hidari perawatan banyak orang
Ketika memberikan tokek makan sebaiknya hanya diurus oleh 1 orang saja sebab dapat membuat tokek menjadi stres nantinya.

itulah 5 cara memelihara tokek agar dapat tumbuh besar dan memiliki bobot yang berat. Selamat mencoba

Senin, 27 April 2015

Gecko

Geckos are lizards belonging to the infraorder Gekkota, found in warm climates throughout the world. They range from 1.6 to 60 cm. Most geckos cannot blink, but they often lick their eyes to keep them clean and moist. They have a fixed lens within each iris that enlarges in darkness to let in more light.

Geckos are unique among lizards in their vocalizations. They use chirping sounds in social interactions with other geckos. They are the most species-rich group of lizards, with about 1,500 different species worldwide.[2] The New Latin gekko and English "gecko" stem from the Indonesian-Malay gēkoq, which is imitative of the sound the animals make.
All geckos, excluding the Eublepharidae family, lack eyelids and instead have a transparent membrane, which they lick to clean.[4] Nocturnal species have excellent night vision; their color vision is 350 times more sensitive than human color vision.[5] The nocturnal geckos evolved from diurnal species which had lost the eye rods. The gecko eye therefore modified its cones that increased in size into different types both single and double. Three different photopigments have been retained and are sensitive to UV, blue, and green. They also use a multifocal optical system that allows them to generate a sharp image for at least two different depths.

Most gecko species can lose their tails in defense, a process called autotomy.[8] Many species are well known for their specialized toe pads that enable them to climb smooth and vertical surfaces, and even cross indoor ceilings with ease. Geckos are well-known to people who live in warm regions of the world, where several species of geckos make their home inside human habitations. These (for example the house gecko) become part of the indoor menagerie and are often welcomed, as they feed on insects, including mosquitoes. Unlike most lizards, geckos are usually nocturnal.

The largest species, the kawekaweau, is only known from a single, stuffed specimen found in the basement of a museum in Marseille, France. This gecko was 60 cm (24 in) long and it was likely endemic to New Zealand, where it lived in native forests. It was probably wiped out along with much of the native fauna of these islands in the late 19th century, when new invasive species such as rats and stoats were introduced to the country during European colonization. The smallest gecko, the Jaragua sphaero, is a mere 1.6 cm long and was discovered in 2001 on a small island off the coast of the Dominican Republic.
Advertise

Popular Posts

Recent Posts

Advertise